My Profile

My photo
Jakarta and Bandung, Indonesia
Just an engineer who loves what she does and does what she loves (engineering stuffs not included)

My Time

My Living Room


ShoutMix chat widget

Who Visit Me

Kasih Makan Ikan Saya yaa!!

My Followers

Monday, November 22, 2010

Ulang Tahun Sweet Seventeen

Frida mengagumi bayangannya di cermin. Ia akan menghadiri pesta ulang tahun sweet seventeen. Karena itulah dia merasa harus berdandan dan bergaya sekeren mungkin.

Semuanya sudah siap... dari gaun hingga makeup.

Pestanya diadakan di sebuah cafe yang memegang tampuk sebagai tempat gaul anak muda masa kini. Maka Frida mempersiapkan semua dengan teliti, jangan sampai ada yang terlewati. Persiapan dilakukan dari jauh-jauh hari.

Frida telah siap dengan hal yang paling penting, setelan. Pilihannya jatuh pada gaun mini berwarna hitam. Bagian atasnya bermodel backless, sehingga memperlihatkan seluruh bagian lengan hingga punggungnya. Bagian bawahnya dihiasi renda yang manis, memamerkan paha hingga ujung jari kakinya.

Jari-jari kakinya dibungkus oleh sepasang sepatu bermotif animal-print. Tak sedikit anak muda masa kini yang menggandrungi motif itu.

Baju dan sepatunya itu dibelinya dari butik yang sedang banyak dibicarakan anak muda masa kini.

Rambutnya disanggul cepol di belakang kepalanya dengan efek-efek sedikit berantakan agar tak terkesan terlalu formal. Tatanan rambut demikian pun memperlihatkan tengkuknya. Tak lupa dilengkapi dengan sentuhan poni model terkini yang menutupi dahi.

Riasannya tak terlalu tebal. Tipis-tipis saja. Sekarang memang sedang musimnya gaya makeup natural. Namun dengan sedikit tambahan glitter di pelipis dan kelopak mata, menambahkan kesan glamor.

Gaya rambut dan riasan seperti ini diulas di majalah gaul anak muda yang menjadi panutan fashion anak muda masa kini.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk kamarnya, “Frida, sudah siap?!”

Suara pria itu terdengar tua.

"Budi sudah sampai, tuh... ngejemput!"

Frida menghela napasnya, "Iya sudah!"

Pelan-pelan ia membuka pintu kamarnya dan memasang senyum manis. Ia telah merahasiakan rencana penampilannya ini pada siapapun. Termasuk ke pria bersuara tua itu. Biar jadi kejutan, katanya.

Begitu melihat penampakan Frida secara utuh, Pria yang tadi mengetuk pintu kamar itu ternganga. Matanya terbelalak. Napasnya tersengal.

"A-apa-apaan kamu dandan kayak gini?!"

"Memangnya kenapa? Kan kita mau ke ulang tahun sweet seventeen!" sahut Frida santai nan percaya diri.

"T-tapi yang seventeen itu kan cucu kita!!" sahut pria itu, suami Frida selama 45 tahun, frustasi.

1 comments:

imonika said...

dassaaarrr mba thya. .! :))
ceritamu sungguh lucu selucu manyun bibirmu

Newer Post Older Post Home
 

Pink Girlz Blogger Template | Blogger Clicks Design